Kamis, 01 Desember 2011

Tanyakan Pada Mereka...

"Kini ibu sedang lara.. Merintih dan berdoa.."

...

Ya, mungkin ini salah satu lirik andalan ketika masalah-masalah di bumi pertiwi tengah dipaparkan.

Indonesia punya beribu masalah.

Dan, banyak masyarakat yang menghujat. Atas kesenjangan sosial yang tinggi, pemerintah yang tidak becus, hukum yang tidak adil, dan lain sebagainya.

Tak sedikit orang yang mulai pudar (atau bahkan memang tidak pernah memiliki) rasa nasionalismenya.
Berkata bahwa ia tak bangga pada negeri para koruptor ini, beharap bisa pergi ke negara lain yang menjanjikan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi, ataupun malu akan bangsanya yang selalu dibodohi.
Sibuk menghujat kesana-kemari dan menuding ini-itu hingga lupa pada keberadaan dirinya sendiri.

Jika ada orang yang mempertanyakan apa yang sudah negara ini berikan padanya, tanyakanlah padanya apa yang sudah ia persembahkan untuk negeri ini.

Saya teringat sebuah kalimat sangat menyentuh yang isinya kurang lebih demikian..
"Jika kau merasakan bahwa sekitarmu gelap gulita, tak curigakah engkau bahwa kaulah yang diutus Allah sebagai pembawa cahaya di kegelapan itu?"

Maka, tanyakanlah pada mereka yang selalu merutuki nasib bangsa ini. Apakah ia mengira bahwa hanya dengan mengutuk kegelapan akan mengubah segalanya menjadi lebih baik?
Mengapa tak sebaiknya ia menyalakan sebatang lilin untuk sedikit memberi cahaya? Bila banyak orang yang berpikiran sama untuk menyalakan lilin, bukankah kegelapan itu akan mulai terusir?
Namun, bila ternyata orang lain tidak melakukan hal yang sama, teruslah jaga pendar lilin itu.
Teruslah berbuat baik semampumu karena itu urusanmu dengan Tuhanmu

Bila ada yang beranggapan bahwa pemerintah bodoh...
Tanyakan padanya akan manfaat kepandaian yang ia miliki. Mengapa ia tak mencoba untuk berbagi atas kelebihannya itu? Mengapa ia tak berusaha di bidang yang ia geluti untuk memberikan kontribusi bagi bangsa ini?

Bila orang pandai itu ingin meninggalkan negeri ini semata-mata karena muak dengan kehidupan disini dan beranggapan bahwa negeri ini tak menghargai orang-orang sepertinya...
Katakan padanya...
Jika semua orang pandai pergi dari sini, maka siapa yang akan menolong orang-orang yang lemah, yang tengah bergulat dalam kemiskinan itu? Bukankah mereka menunggu uluran tangan kita?

Bila ada yang ingin meninggalkan negeri ini semata-mata karena bosan pada tingkah laku para koruptor (penipu) itu,,,
Tanyakan padanya...
Tegakah ia meninggalkan rakyat-rakyat tak berdaya itu untuk terus ditipu dan dibodohi, sedangkan orang jujur sudah enggan tuk bertahan disini?

Jika ia tetap berkata bahwa ia takkan bisa bangga pada negeri ini...
Katakan padanya..
Mengapa bukan kita yang mencoba untuk membuat suatu kebanggaan bagi negeri ini?

Jika ibu pertiwi masih menangis dan merintih, mengapa kita masih tega untuk terus mencela dan tak peduli padanya?
Mengapa tidak kita seka saja air matanya?

....

Baiklah, kawan...

Bila kita memang susah tuk bangga padanya..

Setidaknya cobalah..

Coba..

Buat ibu pertiwi tersenyum bangga karena telah memilikimu...

_Sudut bumi_
1 Desember 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar